'MICHAEL CLAYTON', Menyingkap Sisi 'Lain' Kebenaran
Pemain: George Clooney, Tom Wilkinson, Tilda Swinton, Sydney Pollack, Pamela Gray
Michael Clayton (George Clooney) adalah seorang pengacara yang terkenal sanggup membereskan masalah-masalah pelik lewat cara-cara praktis dan kadang tidak umum.
Ia dikirim ke Milwaukee oleh firma hukum tempatnya bekerja untuk mengeluarkan rekan kerjanya Arhur Edens (Tom Wilkinson) dari tahanan polisi. Kabarnya, Arthur mengalami gangguan kejiwaan dan ditangkap polisi saat berkeliaran dalam keadaan bugil.
Dalam perjalanan pulang ke New York, Arthur melarikan diri dan akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Polisi menganggap kasus ini sebagai kasus bunuh diri sementara Michael beranggapan kematian itu berhubungan dengan kasus yang sedang ditangani Arthur.
Michael bertekad menyelidiki kasus kematian misterius ini. Penyelidikan membawa Michael pada keadaan yang lebih sulit. Ia harus berhadapan dengan Karen Crowder (Tilda Swinson) dan orang-orang yang sanggup membunuh agar rencana mereka berjalan lancar.
Secara fisik, penampilan George Clooney, Tilda Swinton, dan Sydney Pollack benar-benar mewakili karakter yang mereka mainkan. Kostum dan tata rambut mereka mampu mewakili tipikal profesi mereka masing-masing. Tentu saja akting mereka pun tidak perlu lagi diragukan mengingat daftar panjang film-film yang sudah pernah mereka bintangi. Tilda Swinton bahkan memboyong Oscar 2008 untuk kategori Best Supporting Actress untuk perannya dalam film ini.
Film yang digarap apik oleh sutradara Tony Gilroy ini cukup enak untuk ditonton. Latar belakang masing-masing karakter digarap tuntas namun tidak bertele-tele sehingga kesan kewajaranlah yang kita dapat saat menonton film yang satu ini. Walaupun akhir cerita tidak terlalu gampang untuk ditebak, namun Tony Gilroy nampaknya lebih memilih memoles jalan cerita yang ditata rapi daripada ending filmnnya sendiri.
Tata cahaya dan sudut pengambilan gambar pun nampak dimanfaatkan untuk memberi batas yang jelas antara kehidupan pribadi Michael dan dunia bisnis yang digelutinya. Dan akhirnya, ada pesan moral yang terbersit dari sepotong kisah yang mungkin sudah jadi hal biasa di kalangan hukum ini.
Pemain: George Clooney, Tom Wilkinson, Tilda Swinton, Sydney Pollack, Pamela Gray
Michael Clayton (George Clooney) adalah seorang pengacara yang terkenal sanggup membereskan masalah-masalah pelik lewat cara-cara praktis dan kadang tidak umum.
Ia dikirim ke Milwaukee oleh firma hukum tempatnya bekerja untuk mengeluarkan rekan kerjanya Arhur Edens (Tom Wilkinson) dari tahanan polisi. Kabarnya, Arthur mengalami gangguan kejiwaan dan ditangkap polisi saat berkeliaran dalam keadaan bugil.
Dalam perjalanan pulang ke New York, Arthur melarikan diri dan akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Polisi menganggap kasus ini sebagai kasus bunuh diri sementara Michael beranggapan kematian itu berhubungan dengan kasus yang sedang ditangani Arthur.
Michael bertekad menyelidiki kasus kematian misterius ini. Penyelidikan membawa Michael pada keadaan yang lebih sulit. Ia harus berhadapan dengan Karen Crowder (Tilda Swinson) dan orang-orang yang sanggup membunuh agar rencana mereka berjalan lancar.
Secara fisik, penampilan George Clooney, Tilda Swinton, dan Sydney Pollack benar-benar mewakili karakter yang mereka mainkan. Kostum dan tata rambut mereka mampu mewakili tipikal profesi mereka masing-masing. Tentu saja akting mereka pun tidak perlu lagi diragukan mengingat daftar panjang film-film yang sudah pernah mereka bintangi. Tilda Swinton bahkan memboyong Oscar 2008 untuk kategori Best Supporting Actress untuk perannya dalam film ini.
Film yang digarap apik oleh sutradara Tony Gilroy ini cukup enak untuk ditonton. Latar belakang masing-masing karakter digarap tuntas namun tidak bertele-tele sehingga kesan kewajaranlah yang kita dapat saat menonton film yang satu ini. Walaupun akhir cerita tidak terlalu gampang untuk ditebak, namun Tony Gilroy nampaknya lebih memilih memoles jalan cerita yang ditata rapi daripada ending filmnnya sendiri.
Tata cahaya dan sudut pengambilan gambar pun nampak dimanfaatkan untuk memberi batas yang jelas antara kehidupan pribadi Michael dan dunia bisnis yang digelutinya. Dan akhirnya, ada pesan moral yang terbersit dari sepotong kisah yang mungkin sudah jadi hal biasa di kalangan hukum ini.