Rabu, 17 Februari 2010

UP IN THE AIR

Memberhentikan karyawan memang bukanlah pekerjaan mudah. Ada unsur emosional yang kadang membuat proses ini jadi lebih rumit dari yang seharusnya. Di saat seperti ini, diperlukan seorang pakar yang benar-benar tahu bagaimana mengatasi emosi dan orang itu adalah Ryan Bingham (George Clooney).

UP IN THE AIR

Seumur hidupnya, Ryan tak pernah punya siapa-siapa. Ia sengaja melepaskan diri dari hubungan secara emosional dengan siapa pun dan itulah yang membuat Ryan sukses sebagai seorang pakar pengurangan karyawan. Tanpa ikatan emosi pada siapa pun atau apapun, target dalam hidup Ryan hanya satu, mencapai 10 juta mil dengan penerbangan yang sama agar ia mendapatkan kartu eksklusif dari maskapai penerbangan yang biasa ia gunakan.

Hidup Ryan praktis adalah dari satu hotel ke hotel lain. Berbagai tempat sudah ia datangi dan pesawat terbang, buatnya, tak beda dengan mobil buat kebanyakan orang. Buat kebanyakan orang, Ryan adalah orang yang tak punya emosi namun sebenarnya pendapat itu tak sepenuhnya benar. Ryan punya emosi hanya saja ia orang yang sangat handal mengendalikan emosinya.

UP IN THE  AIR

Semuanya berjalan lancar sampai Ryan harus 'mengawal' Natalie Keener (Anna Kendrick), karyawan baru di tempat Ryan bekerja. Berlatar belakang sangat berbeda membuat hubungan ini awalnya terasa sangat kikuk namun seiring waktu, Ryan belajar untuk melihat hidup dari sisi pandang orang awam dan ini membuat keseimbangan yang selama ini ia pertahankan jadi goyah. Munculnya karakter Alex Goran (Vera Farmiga) makin menambah kompleks hidup Ryan yang semula sangat simple.

Ada beberapa hal yang menarik dari film ini. Yang pertama, film ini berani lepas dari pakem film Hollywood yang selama ini selalu berakhir bahagia. Jason Reitman berani lepas dari formula itu dengan risiko penonton bakal kecewa. Nyatanya hasil olahan Jason ini tak mengecewakan karena sebagian besar penonton ternyata sama sekali tidak kecewa dengan akhir yang sedikit menyedihkan ini.

UP IN THE AIR

Yang kedua adalah alur cerita yang sederhana nyaris tanpa subplot. Satu-satunya subplot yang ada hanyalah kisah keluarga Ryan yang memang tak bisa dilepas dari alur kisah utama. Bagusnya, dengan alur cerita yang sederhana ini Jason mampu membuat ending yang mengejutkan dan tak terduga sama sekali.

Yang ketiga tentu saja adalah kemampuan akting tiga pemain utama dan chemistry di antara mereka bertiga. Vera Farmiga tampil mantap sebagai wanita pebisnis yang nyaris tanpa emosi, persis seperti peran yang dibawakan oleh George Clooney. Anna Kendrick juga tampil memuaskan sebagai seorang wanita muda yang naif sementara Clooney sendiri sepertinya tak perlu dipertanyakan lagi. Seperti biasa aktor ini tampil mantap dengan gaya cool, senyuman, dan timing yang pas saat mengucapkan dialog. Hasilnya, sebuah film yang enak ditonton sebagai hiburan meski ending-nya tak bisa dibilang happy.

Tidak ada komentar: