Barangkali ini merupakan kabar gembira bagi para penggemar Iwan Fals. Dimana penyanyi kondang yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listanto ini kembali berakting di layar lebar. Kali ini Iwan Fals bermain dalam film yang berjudul 'Kekasih' karya sutradara Wisnu Adi, produksi Grandiz Media Production (GMP).
Diharapkan menjadi proyek tandingan terhadap film-film horor yang marak dewasa ini, GMP mengaku cukup lama melakukan seleksi cerita untuk membuat film tersebut.
"Kekasih" merupakan film kelima yang diproduksi GMP. Sebelumnya, perusahaan ini telah menghasilan empat film, yakni "D`trex", "Hantu", "Gotcha" dan "12.00 AM", tiga di antaranya berjenis horor.
Berbeda dari film-film sebelumnya, untuk "Kekasih" pihak GMP bertekat menggencarkan promosi.
Menurut Chandra, ini disebabkan pihaknya sangat yakin cerita film tersebut sangat kuat, setting-nya bagus, akting para pemain mantap dan penggarapannya lebih baik dibandingkan dengan saat memproduksi empat film sebelumnya.
Dalam film berdurasi 100 menit ini, Iwan Fals tampil memerankan pesonanya sendiri. Artinya, Iwan bermain layaknya seorang musisi juga penyanyi. Dalam film ini, Iwan menyanyikan theme song 'Aku Milikmu' karangan Pongky Jikustik. Lagu tersebut, berkisah tentang percintaan antara dua anak manusia.
Namun bukan hal mudah, bagi Iwan untuk kembali menjejakkan kaki di layar lebar. Beberapa pertimbangan sempat mampir di benaknya, sebelum mengiyakan tawaran main ini. "Awalnya saya hanya bersedia menyanyikan lagunya. Tetapi begitu melihat trailernya (cuplikan adegan-red) saya jadi tertarik untuk ikut berperan. Karena menurut saya ceritanya bagus," kata Iwan Fals mengenai keterlibatannya dalam film 'Kekasih' ini, belum lama ini.
Iwan menjelaskan, cerita dan gambar yang dihadirkan sutradara Wisnu Adi dalam film 'Kekasih', menjadi daya tarik tersendiri. "Film ini sangat berbeda dengan film-film Indonesia yang pernah saya tahu. Ceritanya memang drama percintaan, tetapi ditampilkan dengan cara yang menggugah hati saya," tukasnya.
Selain dikenal sebagai penyanyi yang penuh kritik sosial dalam lagu-lagunya, Iwan Fals pernah menyambangi dunia akting layar lebar. Debut filmnya adalah 'Damai Kami Sepanjang Hari' (1985). Setelah di era-90an, Iwan terlibat dalam film 'Kantata Takwa' yang tak sempat edar di bioskop-bioskop. 'Kekasih' merupakan film ketiga Iwan Fals. Selain Iwan Fals dan Pongky, film ini juga diperankan oleh mantan gadis sampul, Vonny Kristianda dan Angga Putra. Bersetting di Yogyakarta, 'Kekasih' bertemakan drama tentang pencarian cinta abadi. Tak cuma jadi setting, 'Kekasih' mengedepankan kawasan eksotis Yogyakarta sebagai nyawa film. Rencananya film ini, akan diputar serempak di Indonesia pada 3 April 2008.
Ditanya mengenai lagu 'Aku Milikmu' yang tidak dirilis dalam bentuk album, Iwan mengatakan, "Yang saya ketahui, lagu Aku Milikmu memang hanya untuk soundtrack film Kekasih. Belum tahu apakah akan dijadikan album atau tidak. Setidaknya saya berharap lagu tersebut bisa membuat 'Kekasih' menjadi film drama yang lebih kuat," katanya.
Tidak ada kritik sosial dalam lagu 'Aku Milikmu'. Iwan mengatakan, saat ini tema-tema cinta perlu lebih banyak dikumandangkan. "Untuk saat ini saya lebih memilih menyanyikan lagu yang memberikan keteduhan dan ketenangan," kata Iwan.
Dalam film 'Kekasih' ini selain Iwan Fals, musisi Yogya Pongky Jikustik juga terlibat. Rasa grogi dirasakan oleh Pongky ketika awal-awal pengambilan gambar dalam adegan di cafe itu. Tapi seusai syuting, Pongky merasa bangga karena bisa bermain film dengan seorang Iwan Fals. "Saya bangga banget bisa main satu frame dengan Mas Iwan Fals”, kata Pongky.
Selain sebagai pemain, suami Rossana ini membawakan sebuah lagu berjudul Aku Milikmu karangan Pongky Jikustik yang menjadi soundtrack film tersebut. Tak berbeda dengan jalan cerita film, lagu Aku Milikmu berkisah tentang percintaan antara dua anak manusia. Tentang lagu itu sendiri belum ada rencana untuk dibuatkan album. "Memang belum ada rencana," ujar Iwan.
Selain Iwan Fals, film yang digarap selama 29 hari dan berdurasi 100 menit ini didukung beberapa artis lainnya, seperti mantan gadis sampul Vonny Kristianda dan Angga Putra. Rencananya, film itu akan diputar serempak di bioskop pada 3 April 2008.
Film mengisahkan drama percintaan remaja itu, syutingnya sudah selesai dan kini memasuki tahap post produksi.
Menurut sutradara Wisnu Adi, film ini diharapkan dapat mengisi kekosongan film bertema kesederhanaan cinta.
"Cinta kadang harus diucapkan dengan sederhana agar kita bisa lebih memberi arti cinta itu sendiri," katanya.
Ia menjelaskan, kejujuran dalam bertutur secara visual menjadi modal kuat dalam film ini. Tema cinta yang ditawarkan adalah cinta sederhana, tanpa bumbu-bumbu yang bisa membuat jenuh penonton.
Alam Yogyakarta yang teduh dan suara ombak yang menggelegar di pantai Krakal, Kukup dan Patehan, ikut menajamkan arti kesederhanaan dimakdud.
Wisnu mengakui, pihaknya tidak banyak melakukan eksplorasi teknis, namun bahasa gambar yang ditampilkan sangat alami.
"Film ini ibarat jendela yang mampu menerbangkan pandangan sejauh-jauhnya, tanpa harus memicingkan mata," ujarnya.
Film "Kekasih" menceritakan kisah asmara antara seorang pria bernama Jiwo, diperankan oleh Angga Putra, dengan Maria (Vonny Kristianda). Sebuah jejak kehidupan yang awalnya tak disadari, kemudian membuktikan bahwa cinta mereka merupakan satu keniscayaan, sekaligus kesejatian.
Selain Angga dan Vonny, "Kekasih" juga menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Farah Diana, Karlina Inawati, Donny Damara dan Pietrajaya Burnama.
Menjawab pertanyaan wartawan, Chandra Willim mengatakan pihaknya tetap konsisten menggarap film lokal.
Berkaca pada industri film di India, di mana film lokal diproduksi dalam jumlah besar, ia mengatakan, "Kita bisa seperti mereka, kalau masyarakat mencintai film negeri sendiri dan buatan anak negeri sendiri.
Diharapkan menjadi proyek tandingan terhadap film-film horor yang marak dewasa ini, GMP mengaku cukup lama melakukan seleksi cerita untuk membuat film tersebut.
"Kekasih" merupakan film kelima yang diproduksi GMP. Sebelumnya, perusahaan ini telah menghasilan empat film, yakni "D`trex", "Hantu", "Gotcha" dan "12.00 AM", tiga di antaranya berjenis horor.
Berbeda dari film-film sebelumnya, untuk "Kekasih" pihak GMP bertekat menggencarkan promosi.
Menurut Chandra, ini disebabkan pihaknya sangat yakin cerita film tersebut sangat kuat, setting-nya bagus, akting para pemain mantap dan penggarapannya lebih baik dibandingkan dengan saat memproduksi empat film sebelumnya.
Dalam film berdurasi 100 menit ini, Iwan Fals tampil memerankan pesonanya sendiri. Artinya, Iwan bermain layaknya seorang musisi juga penyanyi. Dalam film ini, Iwan menyanyikan theme song 'Aku Milikmu' karangan Pongky Jikustik. Lagu tersebut, berkisah tentang percintaan antara dua anak manusia.
Namun bukan hal mudah, bagi Iwan untuk kembali menjejakkan kaki di layar lebar. Beberapa pertimbangan sempat mampir di benaknya, sebelum mengiyakan tawaran main ini. "Awalnya saya hanya bersedia menyanyikan lagunya. Tetapi begitu melihat trailernya (cuplikan adegan-red) saya jadi tertarik untuk ikut berperan. Karena menurut saya ceritanya bagus," kata Iwan Fals mengenai keterlibatannya dalam film 'Kekasih' ini, belum lama ini.
Iwan menjelaskan, cerita dan gambar yang dihadirkan sutradara Wisnu Adi dalam film 'Kekasih', menjadi daya tarik tersendiri. "Film ini sangat berbeda dengan film-film Indonesia yang pernah saya tahu. Ceritanya memang drama percintaan, tetapi ditampilkan dengan cara yang menggugah hati saya," tukasnya.
Selain dikenal sebagai penyanyi yang penuh kritik sosial dalam lagu-lagunya, Iwan Fals pernah menyambangi dunia akting layar lebar. Debut filmnya adalah 'Damai Kami Sepanjang Hari' (1985). Setelah di era-90an, Iwan terlibat dalam film 'Kantata Takwa' yang tak sempat edar di bioskop-bioskop. 'Kekasih' merupakan film ketiga Iwan Fals. Selain Iwan Fals dan Pongky, film ini juga diperankan oleh mantan gadis sampul, Vonny Kristianda dan Angga Putra. Bersetting di Yogyakarta, 'Kekasih' bertemakan drama tentang pencarian cinta abadi. Tak cuma jadi setting, 'Kekasih' mengedepankan kawasan eksotis Yogyakarta sebagai nyawa film. Rencananya film ini, akan diputar serempak di Indonesia pada 3 April 2008.
Ditanya mengenai lagu 'Aku Milikmu' yang tidak dirilis dalam bentuk album, Iwan mengatakan, "Yang saya ketahui, lagu Aku Milikmu memang hanya untuk soundtrack film Kekasih. Belum tahu apakah akan dijadikan album atau tidak. Setidaknya saya berharap lagu tersebut bisa membuat 'Kekasih' menjadi film drama yang lebih kuat," katanya.
Tidak ada kritik sosial dalam lagu 'Aku Milikmu'. Iwan mengatakan, saat ini tema-tema cinta perlu lebih banyak dikumandangkan. "Untuk saat ini saya lebih memilih menyanyikan lagu yang memberikan keteduhan dan ketenangan," kata Iwan.
Dalam film 'Kekasih' ini selain Iwan Fals, musisi Yogya Pongky Jikustik juga terlibat. Rasa grogi dirasakan oleh Pongky ketika awal-awal pengambilan gambar dalam adegan di cafe itu. Tapi seusai syuting, Pongky merasa bangga karena bisa bermain film dengan seorang Iwan Fals. "Saya bangga banget bisa main satu frame dengan Mas Iwan Fals”, kata Pongky.
Selain sebagai pemain, suami Rossana ini membawakan sebuah lagu berjudul Aku Milikmu karangan Pongky Jikustik yang menjadi soundtrack film tersebut. Tak berbeda dengan jalan cerita film, lagu Aku Milikmu berkisah tentang percintaan antara dua anak manusia. Tentang lagu itu sendiri belum ada rencana untuk dibuatkan album. "Memang belum ada rencana," ujar Iwan.
Selain Iwan Fals, film yang digarap selama 29 hari dan berdurasi 100 menit ini didukung beberapa artis lainnya, seperti mantan gadis sampul Vonny Kristianda dan Angga Putra. Rencananya, film itu akan diputar serempak di bioskop pada 3 April 2008.
Film mengisahkan drama percintaan remaja itu, syutingnya sudah selesai dan kini memasuki tahap post produksi.
Menurut sutradara Wisnu Adi, film ini diharapkan dapat mengisi kekosongan film bertema kesederhanaan cinta.
"Cinta kadang harus diucapkan dengan sederhana agar kita bisa lebih memberi arti cinta itu sendiri," katanya.
Ia menjelaskan, kejujuran dalam bertutur secara visual menjadi modal kuat dalam film ini. Tema cinta yang ditawarkan adalah cinta sederhana, tanpa bumbu-bumbu yang bisa membuat jenuh penonton.
Alam Yogyakarta yang teduh dan suara ombak yang menggelegar di pantai Krakal, Kukup dan Patehan, ikut menajamkan arti kesederhanaan dimakdud.
Wisnu mengakui, pihaknya tidak banyak melakukan eksplorasi teknis, namun bahasa gambar yang ditampilkan sangat alami.
"Film ini ibarat jendela yang mampu menerbangkan pandangan sejauh-jauhnya, tanpa harus memicingkan mata," ujarnya.
Film "Kekasih" menceritakan kisah asmara antara seorang pria bernama Jiwo, diperankan oleh Angga Putra, dengan Maria (Vonny Kristianda). Sebuah jejak kehidupan yang awalnya tak disadari, kemudian membuktikan bahwa cinta mereka merupakan satu keniscayaan, sekaligus kesejatian.
Selain Angga dan Vonny, "Kekasih" juga menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Farah Diana, Karlina Inawati, Donny Damara dan Pietrajaya Burnama.
Menjawab pertanyaan wartawan, Chandra Willim mengatakan pihaknya tetap konsisten menggarap film lokal.
Berkaca pada industri film di India, di mana film lokal diproduksi dalam jumlah besar, ia mengatakan, "Kita bisa seperti mereka, kalau masyarakat mencintai film negeri sendiri dan buatan anak negeri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar