NINO, 24 tahun, adalah cowok interovert yang tidak bergaul. Kesehariannya hanya berkutat di kamar nya sambil surfing di internet. Diam diam, Nino sangat mencintai VIRNI, 19 tahun, cantik dan seksi, pacar ALDO, 20 tahun, adik nya Nino. Perasaan cinta ini makin lama tumbuh menjadi keinginan untuk memiliki. Apa daya keadaan tidak memungkinkan. Maka Nino pun mencari cara untuk bisa mendapatkan Virni. Nino mendapat cara dari sebuah website di internet yang menjelaskan tentang pelet. Dimana pelet itu mewajibkan seseorang untuk mengambil tali pocong perawan yang meninggal sebelum empat puluh hari.
Nino ahirnya mendapatkan mayat tersebut. Mayat ini bernama Dinda. Nino berhasil mengambil tali pocong milik Dinda yang masih perawan. Setelah Nino memasukkan air perasan tali pocong ke minuman Virni, ternyata Virni tidak berubah mencintai Nino (misunderstand, Nino mengira Virni sudah meminum. Tapi kenyataannya Virni belum meminum). Merasa kalau tali pocong itu tidak berfungsi, maka Nino membakar tali pocong tersebut. Dan akibatnya Nino kini di teror oleh pocong tersebut, hingga Nino diketemukan tewas dalam keadaan gantung diri.
Setelah meninggalnya Nino, ternyata pocong itu menteror Virni dan Aldo. Teror ini menyebabkan hubungan Virni dan Aldo menjadi renggang bahkan putus. Virni dalam ketakutannya hanya mencurahkan kepada Fanny sahabatnya. Sementara Aldo terus saja di teror oleh hantu pocong tersebut.
Aldo dan Virni terus di teror. Hingga dalam ketakutan teror, mereka kini bertemu kembali dan menyatukan lagi cinta mereka.
Kemudian Aldo mendapatkan petunjuk, bahwa hantu pocong tersebut adalah Dinda. Dinda adalah sahabat Aldo dari kecil yang bunuh diri dengan menggantung diri di kampus. Dinda kecewa karena Aldo kini pacaran dengan Virni. Padahal Dinda menganggap Aldo adalah pacarnya. Kekecewaan Dinda ini yang membuat Dinda menghabisi nyawanya.
Aldo kemudian memutuskan untuk bunuh diri seperti Dinda. Karena dengan cara inilah Dinda tidak akan menteror lagi. Melihat Aldo hendak bunuh diri, hantu Dinda kemudian menghilang. Virni menyelamatkan Aldo dari rencana bunuh dirinya.
Aldo dan Dinda kini kembali seperti dulu dan hantu pocong pun tidak lagi menteror mereka
Nino ahirnya mendapatkan mayat tersebut. Mayat ini bernama Dinda. Nino berhasil mengambil tali pocong milik Dinda yang masih perawan. Setelah Nino memasukkan air perasan tali pocong ke minuman Virni, ternyata Virni tidak berubah mencintai Nino (misunderstand, Nino mengira Virni sudah meminum. Tapi kenyataannya Virni belum meminum). Merasa kalau tali pocong itu tidak berfungsi, maka Nino membakar tali pocong tersebut. Dan akibatnya Nino kini di teror oleh pocong tersebut, hingga Nino diketemukan tewas dalam keadaan gantung diri.
Setelah meninggalnya Nino, ternyata pocong itu menteror Virni dan Aldo. Teror ini menyebabkan hubungan Virni dan Aldo menjadi renggang bahkan putus. Virni dalam ketakutannya hanya mencurahkan kepada Fanny sahabatnya. Sementara Aldo terus saja di teror oleh hantu pocong tersebut.
Aldo dan Virni terus di teror. Hingga dalam ketakutan teror, mereka kini bertemu kembali dan menyatukan lagi cinta mereka.
Kemudian Aldo mendapatkan petunjuk, bahwa hantu pocong tersebut adalah Dinda. Dinda adalah sahabat Aldo dari kecil yang bunuh diri dengan menggantung diri di kampus. Dinda kecewa karena Aldo kini pacaran dengan Virni. Padahal Dinda menganggap Aldo adalah pacarnya. Kekecewaan Dinda ini yang membuat Dinda menghabisi nyawanya.
Aldo kemudian memutuskan untuk bunuh diri seperti Dinda. Karena dengan cara inilah Dinda tidak akan menteror lagi. Melihat Aldo hendak bunuh diri, hantu Dinda kemudian menghilang. Virni menyelamatkan Aldo dari rencana bunuh dirinya.
Aldo dan Dinda kini kembali seperti dulu dan hantu pocong pun tidak lagi menteror mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar