Rabu, 05 Maret 2008

'CJ7'

'CJ7', Kisah Konyol Nan Menyentuh Dari Raja Komedi

Pemain: Stephen Chow, Xu Jian, Zhang Yuqi, Chi Chung Lam, Min Hun Fung

Setelah SHAOLIN SOCCER dan KUNG FU HUSTLE, sang raja komedi, Stephen Chow kembali menulis, menyutradarai, memproduseri, sekaligus membintangi CHANG JIANG QI HAO (CJ7) sebuah film bergenre science fiction/komedi.

Dengan gaya khas komedi ala Chow, film ini bercerita tentang seorang buruh miskin Ti (Stephen Chow) yang hidup bersama seorang anak laki-laki, Dicky. Dicky diperankan oleh Xu Jian yang sebenarnya adalah gadis kecil.

Ti bekerja keras sepanjang hari agar Dicky dapat mengenyam pendidikan di sebuah sekolah elit. Sayang Dicky dijauhi teman-temannya karena berpenampilan lusuh dan tidak memiliki mainan keren.

Kejengkelan Dicky pada ayahnya yang tidak mau membelikan CJ1, mainan anjing-robot terbaru, musnah kala Ti menggantinya dengan sebuah hadiah yang ditemukannya di tempat sampah. Mainan itu (atau kemudian mungkin lebih tepat disebut binatang peliharaan) adalah sebuah bulatan hijau misterius yang bertransformasi menjadi makhluk aneh yang lucu, dengan mata bulat menggemaskan ala ''Puss in Boots'' di sekuel SHREK.

Dicky dan 'boneka alien'-nya

Sejatinya binatang peliharaan Dicky adalah makhluk luar angkasa yang mempunyai kemampuan magis yang ditularkan pada tuannya. Dicky tiba-tiba mampu berenang secepat speedboat, menendang bola lebih baik dari Beckham, dan lain sebagainya. Tak ayal, banyak konflik yang terjadi setelah Dicky memiliki 'binatang alien'-nya dan Ti bersama Dicky harus menyelesaikannya. Mereka pun mendapat pelajaran berharga tentang arti sebuah keluarga dan hal-hal yang tak dapat dibeli dengan uang.

Penampilan menawan Xu Jian sebagai anak laki-laki dengan 'binatang peliharaan' CGI-nya yang menggemaskan mampu meluluhkan hati penonton. Dan seperti biasa Chow mampu menampilkan kualitas terbaiknya sebagai bintang komedi. Film yang aslinya berbahasa Kanton ini tidak menampilkan banyak humor secara verbal. Chow sepertinya ingin agar film yang konon berbudget US$20 juta ini juga dapat dinikmati sepenuhnya oleh penutur bahasa lainnya.

Tidak ada komentar: